Rabu, 18 Juli 2012

Program Latihan Taekwondo





Program Latihan
Program latihan TAE KWON DO
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan Taekwondo :
1. Berdoa.
2. Ucap janji Taekwondo Indonesia
3. Streching
4. latihan:
- Pendahuluan
- Inti
- Variasi
- Permainan
5. Cooling Down
Materi Latihan:
1. Basic/dasar.
Gerakan basic atau dasar dalam Taekwondo berupa sikap kuda-kuda dan tangkisan.
a. Kuda-Kuda
Kuda-kuda adalah bagaimana posisi kaki kita dalam menopang badan kita. Dalam Taekwondo kuda-kuda berupa kuda-kuda pendek (Up Soogi), kuda-kuda panjang (Up Kubi), dan kuda-kuda L.
- Kuda-kuda Pendek (Up Soogi)
Posisi kuda-kuda pendek adalah layaknya orang yang berjalan biasa. Posisikan kaki normal/selebar bahu.
- Kuda-kuda Panjang (Up Kubi)
Posisi kaki dalam kuda-kuda panjang adalah posisi kaki yang depan ditekuk dan kaki belakang lurus. Jarak kedua kaki kurang lebih satu meter. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah posisi kedua kaki tidak sejajar, posisikan selebar bahu dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan.
- Kuda-kuda L
Posisi kaki seperti huruf L dengan membentuk sudut 90 derajat. Posisi kuda-kuda L sama seperti kuda-kuda Up Kubi, tetapi kaki belakang yang di tekuk, sedangkan kaki depan agak ditekuk sedikit. Beban tertumpu pada titik tengan antar kedua kaki.
NB:
- Posisi badan saat melakukan Up Soogi maupun Up Kubi adalah lurus mengahadap kedepan. Unuk melatih posisi tubuh agar lurus kedepan bisa dilakukan dengan melangkah dan posisi tangan berkacak pinggang. Cara ini dapat dilakukan pada awal latihan dan jika siswa sudah mampu menguasai posisi tubuh, latihan dilanjutkan dengan melangkah maju/mundur tanpa berkacak pinggang.
- Posisi badan untuk kuda-kuda L adalah serong 45 derajat.
b. Tangkisan
Dalam Taekwondo tangkisan digunakan untuk mem-blok serangan lawan. Tangkisan berupa tangkisan bawah (Area), tengah (momtong), dan atas (Eogol). Tangkisan menggunakan tangan yang terdiri dari tangan bagian dalam (Un Palmok), dan tangan bagian luar (Bakat Palmok)
1. Tangkisan Bawah
Bakat Palmok Area Maki atau tangkisan bawah dengan menggunakan tangan bagian luar (bakat palmok). Berfungsi untuk melindungi kaki depan ataupun mem-blok serangan lawan dengan tangan.
Cara pengambilan:
- posisikan kaki sejajar dalam posisi siap (junbi).
- posisi tangan kanan lurus ke bawah, tangkisan diambil dengan menggunakan tangan kiri dari atas (kira-kira setinggi bahu) dengan posisi kepalan menghadap ke wajah.
- tarik tangan kiri ke bawah sepanjang tangan kanan diikuti dengan majunya kaki kiri dengan sikap kuda-kuda up kobi.
2. Tangkisan Tengah
- Bakat Palmok Momtong An Maki
Tangkisan dari dalam keluar dengan menggunakan tangan bagian luar.
- Bakat Palmok Momtong Bakat Maki
Tangkisan dari luar ke dalam dengan menggunakan tangan bagian luar.
- An Palmok Momotong An Maki
Tangkisan dari dalam dengan menggunakan tangan bagian dalam.
- Bol Jumok Momtong An Maki
3. Tangkisan Atas (Bakat Palmok Eogol Maki)
- tangkisan diatas kepala berfungsi untuk melindungi jidat dari pukulan ataupun tendangan. Menggunakan tangan bagian luar (bakat palmok)
NB: cara pengambilan diikuti oleh gerak tubuh yang berfungsi sebagai penambah efek hentakan dan tenaga.
2. Tendangan.
Tendangan paling mendasar dalam Taekwondo adalah tendangan depan (Up Chagi) dan tendangan samping (Dolto Chagi). Kedua tendangan ini kemudian akan dikembangan dengan berbagai variasi.
a. Up Chagi
Disebut juga dengan tendangan depan. Cara pengambilannya, dalam posisi up soogi angkat kaki belakang setinggi rata-rata air (kedua kaki tetap rapat) dan lutut ditekuk membentuk sudut 90 derajat kemudian ditendangkan, dilecutkan/snap yang akan memberikan efek kecepatan. Setelah menendang usahakan kaki turun depan untuk pemula. Pengambilan tendangan dari depan, bukan dari samping (kalau diambil dari samping yang terbentuk adalah tendangan sabit dalam pencak silat). Semakin tinggi sasaran tendangan maka kaki depan diangkat semakin tinggi.
b. Dolyo Chagi
Pada dasarnya sama dengan up chagi, haya saja tendangan diarahkan ke samping dan memotong (bukan keatas). Ketika kaki belakang sudah diangkat, putar tubuh 90 derajat, gunakan kaki satunya untuk bertumpu dan digunakan sebagai poros perputaran kemudian tendangkan. Pergerakan pinggang sangat mempengaruhi sasaran tendangan. Gunakan snap untuk menimbulkan efek kecepatan. Latihan ini juga bisa dilakukan dengan menempel pada tembok untuk membenarkan arah tendangan.
NB: efek snap sangat dibutuhkan dalam setiap tendangan, karena akan menambah kecepatan dan sangat menentukan tendangan berikutnya. Snap bisa dilatih dengan sering melipat-lipat lutut. Posisikan tubuh dalam posisi duduk sinden kemudian angkat pantat naik turun atau dengan posisi berbaring. Angkat kedua kai dan kemudian lakukan tendangan dengan kedua kaki secara bergantian.
Variasi Tendangan
- Iddan
- Nare chagi
- Nario
- Mal badak
- Pekta chagi
- Dolkey
- Yap chagi
- Tio
- Dwirigi
- Dwichagi
Program latihan
1. Aksi Reaksi
- Berpasangan. Satu orang memegang dua target dan berikan target dengan pancingan. Lakukan sebanyak 3 set dengan 5 repetisi. Variasi tendangan berupa dolyovhagi, cangkul, dan narai cagi dengan berbagai bentuk variasi (iddan, mat badak, pekta chagi, dll). Lakukan secara bergantian.
- Tiga Orang. Satu orang berada di tengah dan 2 orang lainnya di depan dan belakang dengan memegang dua target. Lakukan tendangan dolyo kanan kiri sebanyak 10 set dengan bergantian (semakin cepat semakin baik).
2. Stamina
Latihan stamina akan sangat berguna saat kita bertanding. Daya tahan berupa kekuatan fisik dan kekuatan nafas. Daya tahan fisik maupun pernapasan meruakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
Latihan stamina:
a. loncat gawang

peralatan:

1. Paralon yang dibuat seperti gawang dengan ketinggian 30 cm. paralon bias diganti dengan menggunakan tas
2. stopwatch

pelaksanaan:
1. lompatan dengan kedua kaki.
2. lompatan dengan satu kaki
3. lompatan dengan kaki membentuk lambing nazi
b. loncat balok
peralatan:
1. bangku panjang dengan ketinggian 30 cm.
2. stopwatch
pelaksanaan:
1. lompatan dengan kedua kaki
2. lompatan dengan satu kaki
3. lompatan dengan kedua kaki kemudian lompat sekali lagi diatas balok
c. lompat kijang
d. lari
Diawali dengan jalan kemudian jogging dan lari sprint.
Jalan sprint
joging
3. Fight
1. Gunakan tekhnik yang benar-benar kita kuasai.
2. pengaturan jarak.
3. pengaturan dan efektifitas serangan.
4. ritme gerakan (jump) dan pancingan
5. konsentrasi pada sasaran
latihan Kombinasi
1. iddan dolyo chago, mundur nare chago, dolyochagi (hijau keatas)
2. step satu dolyochagi (aba2 dan reaksi)
3. step mundur dilyo chagi (aba2 dan reaksi)
4. dolyo chago, dwi chagi
5. step mundur dolyo chago, dwi chagi
6. step mundur dolyo chago, nare chago, dwi chagi
Di sini diuraikan beberapa program latihan fisik untuk para atlet taekwondo :

1.Pola makan

Pola makan menentukan kebugaran para atlet. Jam makan harus tepat. Makan malam tidak boleh lebih dari jam 7 malam, karena akan menjadi lemak. Atlet boleh makan hingga 5 kali dalam sehari, toh semua kalori terbakar dengan menjalani olahraga teratur. Jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin c, karena vitamin ini tidak diproduksi oleh tubuh.

2.Kelincahan

Latihan ini sebaiknya dilakukan secara teratur. Waktunya 6 kali dalam seminggu. Program latihannya dengan melakukan skipping dengan variasi gaya lompatan, standarnya seratus kali tanpa putus lalu istirahat sebentar, lalu lanjutkan lagi.

3.Kecepatan

Gerak dilatih dengan sprint 100 meter, jangan lupa dihitung time nya. Usahakan ada peningkatan waktu tempuh. Bila hari ini mampu 17 detik, hari berikutnya harus mampu 16 detik, dan seterusnya. Latihan ini akan menunjang speed kamu dalam menendang dan reflek kamu.

4.Daya tahan otot

Tujuan utama dalam berlatih adalah melatih daya tahan otot, bukan membesarkan otot. Bagi atlet dibawah 17 tahun dilakukan dengan push up, standarnya adalah 25 kali. Lalu istirahat 1 menit, kemudian dilanjutkan 25 kali lagi dan seterusnya. Intinya bukan berapa banyak push up yang kita hasilkan dalam satu hari, tetapi seberapa lama kita istirahat saat melakukan push up yang pertama ke push up yang kedua, ketiga, dst. Percuma kita push up sampai 1000 kali, tapi metodenya dicicil pagi siang, malam. Lebih baik Cuma seratus kali tapi dilakukan dengan 4 kali istirahat dalam waktu 1 menit.
Sit up dan back up pun sama dengan uraian di atas.

Semoga berguna …
source : hannythinkabout & Berbagai sumber

Sigitvendeta.blogspot.com

Senin, 16 Juli 2012

MENCARI TAHU APA ITU HIV/ AIDS


Hai gusy....tau HIV/AIDS??      Kalo ga tau nie informasi HIV/AIDS.....
HIV/AIDS penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Penyakit ganas ini dapat menyebabkan kematian dengan menyerang system kekebalan tubuh. HIV/AIDS termasuk jenis penyakit menular dan membahayakan, siapapun bisa terkena penyakit ini, Hmm serem juga ya guys.

HIV adalah kepanjangan dari Human Imunodeficiency Virus. Virus ini meneurunkan sampai merusak sytem kekebalan tubuh dan menimbulkan AIDS setelah beberapa tahun jumlah semakin banyak sehingga system  kekebalan tubuh tidak mampu lagi melawan penyakit yang masuk kedalam tubuh.

HIV di temukan pertama oleh Dr. Luc Montagnier dt Institute pasteur Prancis (januari 1983) dengan nama Lymphadenopathy Associated Virus (LAV) kerana HIV menyerang Limfofit yang di sebut sel T-4 ; Sel penolong ; sel T helper ; sel C-4

AIDS adalah kepanjangan dari Acquired Immune Deficiency Syndrom. Atau kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunya  kekebalan tubuh seseorang Akibat HIV. AIDS terjadi ketika seorang sudah tidak lag memiliki sytem kekebalan tubuh karena terinfeksi HIV , maka semua penyakit dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Karena system kekebalan tubuh yang sangat lemah penyakit yang awalnya tidak berbahaya akan menjadi sangat berbahaya.

Perubahan HIV menjadi AIDS terjadi melalui 4 Tahap sebagai Berikut ;

        Tahap Pertama
  • Umur infeksi sampai 1-6 bulan(sejak terinfeksi HIV)
  • Seseorang sudah terpapar dan terinfeksi
  • Tetapi ciri-ciri terinfeksi belum terlihat, meskipun ia melakukan tes darah. Pada tahapan ini kekebalan tubuh terhadap HIV belum terbentuk.
Bisa saja terlihat atau mengalami gejala-gejala ringan, seperti flu (Bisanya 2-3 hari dan sembuh sendiri)

        Tahap Kedua
  • Umur terinfeksi 1sampai 10 bulan( sejak terinfeksi HIV)
  • pada tahap kedua ini individu sudah positif HIV dan belum menampaka gejala penyakit.
  • Sudah dapat menularkan kepada orang lain
  • Bisa saja terlihat atau mengalami gejala-gejala ringan seperti flu 9Biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri) 
       Tahap Ketiga 
  • Mulai muncul gejala-gejala awal penyakit AIDS
  • Belum di sebut sebagai AIDS
  • Gejala-gejala yang berkaitan antara lain, Keringat yang Berlebihan pada waktu malam, diare terus-menerus, Pembengkakan kelenjar getah bening, flu yang tidak sembuh-sembuh, nafsu makan berkurang.
  • Pada tahap ketiga ini kekebalan tubuh mulai berkurang
         Tahap Keempat 
  • Sudah masuk ketahap AIDS 
  • AIDS baru dapat terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang di lihat dari sel T nya
  • Timbul penyakit tertentu yang di sebut Infeksi  oportunistik yaitu TBC, Infeksi paru-paru yang menyebabkan radang paru-paru dan kesulitan bernafas, kangker khususnya sariawan, kangker kulit atau sarcoma kaposi, infeksi usus yang menyebabkan diare parah berminggu-minggu  dan infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepala.

HIV dapat menular memalui daerah (bisa berbentuk luka), cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI). Siapapun bisa tertular HIV, jika perilakunya mempunyai resiko terkena HIV. Pelaku yang beresiko di antaranya ;


  • Berhubungan seks yang tidak aman
  • Ganti-ganti pasangan
  • Mengunakan jarum suntik atau alat-alat medis yang telah terkontaminasidarah atau cairan orang lain.
  • Memperoleh tranfusi darah yang tidak menjalani tes HIV
Kita tidak akan Bisa melihat seseorang terkena HIV atau tidak, karena orang yang terinfeksi HIV positif sering terlihat sehat dan merasa sehat. Mereka sama seperti orang biasa yang tidak terinfeksi HIV, hal ini bisa terjadi selama 5-10 tahun. Di indonesia satu-satunya cara mengetahui seseorang terinfeksi HIV dengan melakukan tes darah. Pengidap HIV/AIDS dapat menularkan virus kepada siapa saja walaupun belum ada gejalanya.

Penularan HIV bisa terjadi dengan baerbagai macam cara, baik melalui jarum, dari ibu pada bayi, dan seks bebas , berikut ini cara penularan HIV/AIDS :

  • Hubungan sesksual yang tidak aman dengan orang yang sudah terpapar HIV
  • Transfusi Darah yang tercemar HIV
  • Penyalagunakan narkoba. sebagian besar pengguna narkoba cenderung mengunakan jarum suntik sebagai media pemakaiannya. Pengguna jarum suntik yang tidak steril dan di gunakan secara bergantian sangat rentan terhadap penularan HIV.
  • Ibu hamil positif HIV kepada anak yang di kandungnya
  • Antenatal yaitu saat bayi masih berada dalam rahim, melalui plasenta
  • Intranatal yaitu saat persalinan , bayi terpapar darah ibu atau cairan vagina
  • Postanatal yaitu setelah proses persalinan melalui air susu ibu.
Melihat cara penularan HIV yang bisa di bilang mudah, kita sebagai orang yang belum terinfeksi HIV  sebaiknya kita bisa mencegahnya agar tidak terkena virus HIV , kita juga harus selalu waspada terhadap perilaku kita, jangan sampai kita tertular HIV dari orang lain

Beberapa cara yang bisa kita lakukan agar kita tidak tertular HIV :
  1.  Jangan melakukan seks Bebas
  2. Hindari Narkoba
  3. Jika melakukan Transfuse darah, gunakan alat suntik yang masih baru

Kita sebagai generasi Penerus bangsa ini harus bisa mencegah penyebaran virus HIV dri sekarang. Jangan sampai kita menjadi korban keganasan HIV/AIDS yang berikutnya. Ingat...! lebih baik mencegah dari pada mengobati gusy...

Terima kasih semoga dapat bermanfaat untuk anda.